Rabu, 04 Maret 2009

TEMPAT BERSEJARAH


Masjidil Haram

Sebagai pusat kota Makkah adalah Masjid Al-Haram, dimana didalamnya terdapat Ka'bah sebagai arah kiblat umat Islam pada waktu sholat. Masjid ini mula-mula dibangun secara permanen oleh Sayyidina Umar bin Al Khattab pada tahun 638 M.

Dari masa-ke masa Masjidil Haram selalu mengalami pembaharuan dan perluasan diprakarsai oleh raja-raja Islam yang memberi perhatian terhadap Masjidil Haram.Pembangunan besar-besaran dalam sejarah diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz yang bergelar :"Pelayan Dua Tanah Haram Makkah dan Madinah".

(Dikatakan Tanah Haram karena Tanah ini diharamkan bagi umat lain, selain umat Muslim).Saat ini luas Masjid Al Haram 328.000 meter persegi dan dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah.

Masjid ini melingkari Ka'bah, maka pintunya banyak. Ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka 24 jam sehari.

Keistimewaan Masjidil Haram banyak sekali, antara lain : Shalat di masjid ini lebih utama daripada shalat seratus ribu kali di masjid lain. Begitupun berdzikir, berdoa, bersedekah dan beramal baik lainnya.

SYARAT BERIHRAM


Syarat Berihram :

  1. Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku, menggaruk sampai kulit terlupas atau mengeluarkan darah.
  2. Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun.
  3. Tidak boleh bertengkar
  4. tidak boleh bermesraan.
  5. Tidak boleh berhubungan suami istri.
  6. Tidak boleh berkata yang tidak baik, berkata porno.
  7. Tidak boleh menikah atau menikahkan.
  8. Tidak boleh berburu atau membantu berburu.
  9. Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.
  10. Tidak boleh ber make-up.
  11. Pria tidak boleh : memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki.
  12. Wanita tidak boleh : menutup wajah dan memakai sarung tangan sehingga menutup telapak tangan.

PERSIAPAN MENUNAIKAN IBADAH HAJI


Persiapan Menunaikan Haji

q Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah SWT. maupun kepada sesama manusia.

q Mempersiapkan mental utk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji yang memerlukan ketangguhan, keikhlasan dan ketawakkalan atau kepasrahan kepada Allah SWT.

q Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarga yang ditinggalkan.

q Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nadzar, hutang, infaq dan shadaqah.

q Melaksanakan janji yang pernah dinyatakan.

q Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga.

q Memohon do'a restu kepada kedua orang tua (jika masih hidup)

q Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, khususnya manasik haji.

q Menjaga kesehatan dan mempersiapkan obat-obatan pribadi selama dalam perjalanan haji.

q Mempersiapkan beberapa perlengkapan yang dianggap perlu, diantaranya

Perlengkapan Pria:

  1. Baju sehari-hari secukupnya.
  2. Kain Ihram 1 atau 2 stel
  3. Ikat pinggang
  4. Keperluan mandi
  5. Kain sarung, 2 buah

Perlengkapan Wanita

  1. Mukena atas saja, minimal 2 buah
  2. Tunuk putih atau rok putih untuk Ihram 2 buah
  3. Baju sehari-hari secukupnya.
  4. Tudung atau mukena pendek untuk sehari-hari 2 buah
  5. Kaos kaki sekitar 6 pasang

Perlengkapan untuk wanita dan pria

  1. Mantel untuk tidur (bagi yang tidak kuat AC).
  2. Selimut tipis.
  3. Sandal jepit 2 pasang
  4. Tudung atau mukena pendek sehari-hari 2 buah
  5. Kaos kaki sekitar 6 pasang
  6. Sepatu sandal atau sepatu tutup yang tidak mudah lepas
  7. Obat-batan probadi
  8. Kantong plastik (kresek) sekitar 10 buah
  9. Gunting kecinl untuk tahalul
  10. Payung
  11. Senter
  12. Biaya untuk dam, kurban dsb